Entri Populer

Jumat, 28 Oktober 2011

SINGKIRKAN YANG TIDAK PENTING

SINGKIRKAN YANG TIDAK PENTING

Berjalanlah, berjalanlah melalui pintu-pintu gerbang, persiapkanlah jalan bagi umat, bukalah, bukalah jalan raya, singkirkanlah batu-batu, tegakkanlah panji-panji untuk bangsa-bangsa.” - Yesaya 62:10

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” – Roma 12:2

Apakah anda sudah dapat membuang hal-hal yang tidak penting dalam hidup anda?
 Suatu hari seorang wanita muda mengunjungi Michaelangelo di sanggar patungnya. Wanita tersebut begitu terkesima melihat Angelo bekerja, ia berkata, “Saya tahu bahwa mematung itu begitu mudah setelah melihat cara kerja Anda. Karena saya yakin saya juga dapat melakukannya.” “Tentu, sama sekali tidak sulit,” jawab Angelo. “Semua yang Anda butuhkan hanyalah sebongkah marmer, palu, pahat. Kemudian Anda hanya memukul-mukul dan membuang bagian marmer yang tidak Anda inginkan.”
Tahukah Anda bahwa untuk menjadi seorang yang unggul, manusia cukup membuang bagian-bagian yang tidak kita inginkan dalam hidup kita? Apa sajakah hal-hal yang tidak kita inginkan tersebut?. Seperti:  Kemalasan, menunda-nunda pekerjaan, egois - segala sifat buruk yang sebenarnya dapat kita buang. Namun, itu semua tergantung pada sikap kita sendiri. Ingatlah akan hal ini: daging memang lemah, tetapi roh penurut.
Jika kita terus melatih roh kita, maka makin lama roh kitalah yang akan kuat dan mengendalikan keinginan daging kita. Dan dengan sendirinya justru kita bisa mengalahkan kebiasaan-kebiasaan negatif dalam hidup kita . Mungkin ada yang berkata, “Ya, sebenarnya saya mau meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang merugikan, tetapi jujur saya menyadari bahwa saya tidak sanggup.” Benarkah ini? Mengubah kebiasaan-kebiasaan negatif bukanlah soal bisa atau tidak bisa, tetapi lebih kepada adakah kemauan yang kuat untuk berubah dalam diri kita.
Hari ini marilah kita berdoa agar Roh Kudus memberi kita kemampuan untuk mengubah setiap kebiasaan kita yang tidak berkenan di hati Allah. Kemudian langkah selanjutnya kita miliki komitmen untuk berubah. Dan lihatlah diri kita pasti menjadi pribadi yang semakin baik setiap harinya.
Kebiasaan-kebiasaan buruk yang terus dipelihara merupakan penghalang Anda untuk mencapai tujuan hidup yang begitu indah yang Allah sudah rancangkan sebelumnya bagi setiap kita yang yang sungguh-sungguh percaya kepadaNya (Roma 8:28).
Marilah kita  membuang segala sesuatu yang tidak baik bagi diri kita dan yang berkenan dihadapan Tuhan.  Bagikanlah berkat
renungan hari ini kepada mereka yang membutuhkan kebenaran firman Tuhan ini.

PERUBAHAN HIDUP SELALU BERDAMPAK PADA PENGERTIAN AKAN KEHENDAK TUHAN

Rabu, 19 Oktober 2011

Belajar Menghargai Orang Lain

Belajar Menghargai Orang Lain

Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu.”
- Yakobus 4:10
Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya.”
– Roma 15:2


Apakah kita sudah belajar menghargai orang lain?
 
Di sebuah perusahaan advertising (Iklan), ada seorang gadis bernama Mira. Dia bertugas mendistribusikan surat untuk para staf di perusahaan itu. Pekerjaannya terlihat sangat sederhana. Apa lagi jika dibandingkan dengan copywriter, art design, marketing yang dianggap penting karena memberi kontribusi lebih nyata pada perusahaan. Mungkin karena itu, keberadaannya sering diabaikan. Tidak banyak orang yang tahu namanya. Mereka hanya mengenalnya sebagai si gadis pembawa dokumen. Hingga suatu kali, Mira tidak masuk selama beberapa hari. Tidak urung, kantor jadi kacau karena surat tersebut tidak dapat terdistribusikan dengan baik. Dalam keadaan seperti itu, barulah orang merasakan betapa pentingnya kehadiran seorang Mira.
Ya, tanpa disadari, kita seringkali kurang memperhatikan rekan kerja yang bagiannya lebih rendah. Mungkin, karena kita menganggap bergaul dengan mereka tidak banyak membawa keuntungan. Manusia sering kali menghargai seseorang karena statusnya. Padahal status itu hanyalah buatan manusia dan tidak kekal. Sedangkan di hadapan Tuhan status kita adalah sama, yaitu anak-anak-Nya yang berhak menerima keselamatan karena cinta dan belas kasihan Allah.
Jadi, rasanya tidak layak jika kita tidak menghargai orang lain hanya karena “statusnya lebih rendah” dari kita. Tuhan senang dengan orang yang rendah hati. Marilah kita mengasihi dan memperhatikan sesama kita, tanpa memandang statusnya.
Memandang orang lain hanya sebatas kulit luar adalah kebodohan yang sangat memalukan.
Mari belajarlah untuk menghargai orang lain. Bayangkan  bahwa saudara adalah orang yang sudah bisa belajar menghargai orang lain tanpa memandang statusnya. Bagikanlah berkat renungan hari ini kepada sesama.GBU

PANDANGLAH SETIAP ORANG SEPERTI TUHAN MEMANDANG MEREKA

Senin, 17 Oktober 2011

SEMANGAT UNTUK MERAIH KEBERHASILAN

SEMANGAT UNTUK MERAIH KEBERHASILAN

“Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja. Keinginan bernafsu sepanjang hari, tetapi orang benar memberi tanpa batas.” - Amsal 21:25
Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan. – Efesus 4:28

Apakah anda sudah memiliki semangat untuk meraih keberhasilan?

Jika Anda termasuk orang yang malas dan enggan menghadapi tantangan dalam menjalani hidup ini, selayaknya anda malu terhadap kakek yang ini. Namanya adalah Min Bahadur Sherchan (76), ia dapat menaklukan puncak Gunung Everest di ketinggian 8.850 meter di atas permukaan laut, dengan prestasinya tersebut ia sekaligus menjadi pria tertua yang mampu melakukannya. Tidak tanggung-tanggung, Sherchan mengalahkan kakek asal Jepang yang sebelumnya memegang rekor dunia, yaitu Katsusuke Yanagisawa, yang melakukan itu pada usia 71 tahun.
Untuk meraih keberhasilan, setiap orang harus memaksimalkan setiap kemampuan yang dimilikinya dengan etos kerja yang tinggi. Namun adalah suatu kesia-siaan bila kemampuan yang baik tidak dapat disertai dengan etos kerja yang baik pula. Karena tuntutan semakin lama semakin tinggi, maka kita pun juga dituntut untuk meningkatkan kompetensi kita, dari melakukan hal-hal biasa, kini kita harus mampu melakukan hal-hal yang lebih dari itu. Ketika kita tetap ingin melakukan sesuatu dengan biasa-biasa saja, ada kemungkinan yang besar kita akan menjadi orang yang tertinggal jauh dengan orang lain  dalam usaha dan pekerjaan kita.

Melakukan sesuatu dengan biasa saja tidak jauh berbeda dengan seorang pemalas, yang seringkali mengharapkan sesuatu yang besar tanpa mau berusaha keras. Orang-orang seperti inilah yang akan dibunuh oleh keinginannya sendiri. Ingin punya penghasilan banyak, usahanya menjadi besar, dipromosikan dalam jabatan yang lebih tinggi, dan lain sebagainya tapi tidak mau melakukan hal yang seimbang dengan apa yang diharapkan. Ketika seseorang menginginkan hasil yang luar biasa, maka orang itu harus melakukan hal yang luar biasa pula.
Hari ini kita diingatkan kembali bahwa kita tidak boleh malas. Dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah, maka keberhasilan itu pasti akan hadir dalam kehidupan kita di segala bidang.
Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, Anda harus melakukannya dengan cara yang terbaik pula.

Mari kita membayangkan  bahwa ita adalah orang yang selalu memiliki semangat untuk meraih keberhasilan dalam segala aspek kehidupan. Tetap memiliki semangat yang kuat dalam hidup ini agar apa yang kita cita-citakan terwujud dalam hidup kita.  Bagikanlah berkat firman Tuhan hari ini kepada orang lain. GBU

BERILAH PADA ORANG YANG MEMERLUKAN, DENGAN HASIL JERIH LELAH KITA SENDIRI

Senin, 10 Oktober 2011

Kingdom Education : Menjadi Setetes Anggur yang Manis Melalui Pendidikan

Kingdom Education
Menjadi Setetes Anggur yang Manis Melalui Pendidikan
Pendidikan merupakan suatu ladang yang subur, bagi kita, untuk bisa menjadi berkat. Pendidikan, merupakan salah satu kebutuhan mendasar dalam kehidupan manusia. Semua orang tua ingin agar anaknya memperoleh pendidikan yang bermutu. Semua orang menginginkan agar anak-anak, generasi penerus bangsa, menjadi manusia yang berintelenjensia tinggi dan berkarakter yang baik.
Salah satu tindakan Psalm 21 Successful Community untuk menjadi setetes Anggur yang manis dalam Kirbat-Nya, adalah menjawab kebutuhan masyarakat dalam pendidikan, melalui Sekolah Mazmur 21. Pendidikan yang dibutuhkan adalah pendidikan akademik dan  karakter. Keduanya sangat penting dan dibutuhkan masyarakat dewasa ini. Kita tidak bisa menjadi orang yang pandai, tetapi miskin karakter. Namun kita juga tidak bisa menjadi orang yang baik, namun bodoh. Jadi pendidikan akademik, maupun karakter, sangat dibutuhkan.
Masyarakat sangat membutuhkan adanya pendidikan yang berkualitas, tapi terjangkau dalam pembiayaannya. Saat ini, sudah banyak sekolah yang berorintasi pada pendidikan akademik, tetapi jarang, bahkan hampir tidak ada sekolah yang bergerak dalam pendidikan akademik, maupun karakter.
Kehadiran Sekolah Mazmur 21 untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
Kehdiran Sekolah Mazmur 21 untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan pendidikan akademik dan karakter. Dewasa ini, ditemukan banyak orang pandai, tetapi sedikit yang memiliki karakter brilian. Kita lihat, justru ketika orang semakin pandai, semakin besar juga kejahatan yang dilakukannya. Misalnya kejahatan komputerisasi (cyber crime), itu dilakukan oleh mereka yang mengerti dan pandai komputer. Pembobolan bank, dilakukan oleh mereka yang mengtahui seluk beluk perbankan. Kejahatan terorisme, dilakukan oleh mereka yang pandai merakit bom, menggunakan senjata api, mengerti tehnik berperang, dll. Kejahatan-kejahatan tinggi, justru dilakukan oleh mereka yang memiliki tingkat intelenjensia tinggi. Mengapa bisa demikian? Karena tngakt intelenjesia tinggi itu, tidak diikuti pula oleh tingkat kecerdasan karakter yang baik. Itulah sebabnya pendidikan karakter diperlukan.
Pendidikan Karakter
Karakter berasal dari bahasa Inggris bermakna hampir sama dengan sifat, prilaku, ahklak, watak, tabiat, dan budi pekerti. Karakter seorang anak sengaja atau tidak, didapat dari orang lain yang sering berada didekatnya ataupun  yang sering mempengaruhi anak, kemudian ditiru untuk di ikuti, baik dari proses melihat, mendengar, ataupun mengikuti. Apakah itu karakter yang baik maupun karakter yang jahat, tergantung sumber yang ia pelajari.
Karakter berbeda dengan kepribadian, karena kepribadian merupakan sifat yang dibawa sejak lahir, dengan kata lain kepribadian bersifat genetis. Prilaku positif secara dini diberikan kepada peserta didik agar mereka dapat memahami manfaat dan segera mempraktekakannya.  Sekolah Mazmur 21 menerapkan pembentukan karakter saat siswa diterima di sekolah Mazmur  21 dengan memperkenalkan aspek-aspek pembentukan prilaku.
Tiga Aspek Kecerdasan.
Sekolah Mazmur 21 mengedepankan tiga aspek kecerdasan, yaitu kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan intelektual. Tujuannya adalah agar anak-anak mampu membedakan yang benar dan yang salah, serta mampu memilih dan membuat keputusan dari seluruh aspek kehidupan berlandaskan kebenaran.
Sekolah Mazmur 21 menggunakan kurikulum Nasional ( Pemerintah ) dan kurikulum khusus. Kurikulum Nasional berfokus untuk meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Sedangkan kurikulum khusus ( Character First ) menggunakan tiga pendekatan dalam pembentukan karakter anak yaitu :
1.        Emphasize ( tahapan memberi penguatan )
2.        Require ( tahapan menjawab kebutuhan )
3.        Recognize ( tahapan memberi penguatan )
Peran aktif orang tua
Seperti kurikulum akademis lainnya, maka keberhasilan pelaksanaan program pembentukan karakter ini juga sangat ditentukan oleh peran aktif orang tua. Para orang tua tidak bisa melapaskan atensi dan menyerahkan begitu saja sianak pada pihak sekolah tanpa memperhatikan pendidikan anak. Komunikasi antara orang tua dan sekolah harus selalu dijaga. Itu dimaksudkan agar orang tua juga mengetahui bakat sesungguhnya si anak.
Sekolah Mazmur 21 sangat memperhatikan hubungan dan komonikasi yang baik dengan orang tua. Sekolah mengguankan berbagai fasilitas untuk membina komunikasi yang baik ini. Selain komunikasi melalui informasi di papan pangumuman, juga ada komunikasi melalui surat pemberitahuan, dan info-info yang dicantumkan dalam sebuah buku yang disebut Buku Komunikasi (Buku manual). Selain itu, khusus untuk momen-momen tertentu juga diadakan Parents Meeting (Pertemuan orang tua murid), yang banyak membahas hal-hal prinsip dan mendasar, misalnya cara mendidik anak, penyelesaian masalah anak, cara mendisiplin anak, dll.
Setiap guru dan wali kelas juga bersikap sangat koorperatif denagn orang tua, dalam membina anak. Semua kelebihan dan kelemahan anak dalam akademik, maupun dalam pembentukkan karakter, selalu dikomunikasikan dengan orang tua, oleh wali kelas, melalui berbagai cara yang disebut diatas.
Harapan kami, kehadiran sekolah Mazmur 21, benar-benar bisa menjadi anggur yang manis, di tengah masyarakat. GBU
Penulis :
Yustina Yuyun, Kepala Sekolah SD Mazmur 21 dan beberapa tambahan dari Yakobus Edy (Redaksi).