7 PRINSIP SEORANG PENYEMBAH
Prinsip Keenam, Mengalami Kepenuhan Kuasa Roh Kudus
“Yesus mendekati mereka dan berkata: ‘Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus’.” – Matius 28:18-19
Ayat di atas menjelaskan bahwa Yesus sudah diberi ototitas untuk memberikan perintah dan mengimpartasikan kuasa Roh-Nya kepada mereka yang menerima firman-Nya. Ketika kita membangun hubungan intim dengan-Nya dalam penyembahan, akan menerima firman dan kuasa-Nya, sehingga hidup kita pasti diubahkan. Oleh karena itu, tingkatkanlah hunbungan intim dengan-Nya, dalam penyembahan dan firman.
Kita sering kali melihat berbagai permasalah yang timbul di dunia. Sepertinya Bumi ini, tidak lagi layak untuk dijadikan tempat tinggal. Alkitab berkata bahwa kita seperti domba yang berada ditengah kawanan serigala yang buas. Jika tidak waspada, semuanya itu bisa menggerogoti iman kita kepada Yesus. Itulah sebabnya mengapa Yesus bertanya adakah iman bumi ini, ketika Dia datang kelak.
“Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?” – Lukas 18:8
Sahabat Kerajaan, iman kitalah yang menjadi alat untuk menerima dan menyatakan kuasa Roh Kudus. Dengan kuasa Roh Kudus, kita dapat memasuki wilayah spiritual untuk mengoperasikan kuasa-Nya dan mengendalikan keadaan dunia. Sebagaimana yng terjadi pada waktu penciptaan dunia. Dengan kuasa Roh Kudus, dunia ada dalam genggaman tangan kita dan kita kuasai.
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” – Kejadian 1:26
Sekuat apapun segala kekuatan, yang tersedia dan dihasilkan dari sebuah rekayasa kemampuan manusia, yang berdasarkan logika kemanusiaan, tidak akan pernah mampu untuk mengatasi kehidupan ini. Sekalipun sudah diadakan berbagai penelitian tentang keadaan zaman ini, dan sudah dilakukan berbagai daya upaya untuk mengatasinya, tetapi hasilnya sungguh sia-sia. Tidak ada seorang pun yang mampu mengatasi persoalan dunia ini, tanpa memahami dan menggunakan kuasa Roh Kudus.
Roh Kudus adalah pribadi Tuhan itu sendiri. Oleh karena itu, Roh Kudus adalah kuasa yang mendatangkan Kerajaan-Nya. Ketika Kerajaan Allah datang, tentulah bumi akan menjadi seperti di Surga, sebagaimana di Taman Eden dulu. Inilah yang menjadi pokok doa Tuhan Yesus dalam doa Bapa kami, “Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.” – Matius 6:9-10
Bumi menjadi seperti di Surga? Wow, luar biasa! Dapat kita bayangkan, apa yang akan terjadi, jika bumi berubah seperti di Sorga? Dijamin, bahwa segala sesuatu, pasti akan tersedia dengan baik, dan si jahat, tidak akan dapat menjamahnya. Tidak ada lagi sakit-penyakit, kesusahan, malapetaka, bencana, masalah hubungan keluarga, perceraian, korupsi, tingkat kejahatan yang semakin meningkat, peperangan, masalah ekonomi dan politik, dll. Akar penyebab semua masalah itu, dosa, sudah tidak ada lagi.
Beberapa waktu lalu, dunia dihebohkan dengan film 2012. Sebuah film yang mempertontonkan sebuah simulasi keaadan dunia, yang sedang berada dalam bahaya dan goncangan besar. Jika memang hal seperti itu terjadi di dunia ini, bagaimana mungkin manusia dapat bertahan dan menyelamatkan diri? Anda bisa membayangkan jika bencana terjadi silih berganti dalam jarak waktu yang dekat? Bahkan ada yang terjadi secara bersamaan di beberapa tempat sekaligus. Sementara bencana sedang berlangsung di sebuah daerah dan belum berakhir, di daerah lain baru mulai terjadi bencana dalam bentuk yang lain pula.
Pertanyaannya adalah, “Apakah peristiwa itu akan benar-benar terjadi? Sulit menggambarkan bahwa peristiwa seperti itu, adalah peristiwa akhir zaman. Tetapi yang pasti bahwa goncangan besar, pasti akan terjadi di dunia ini, dan nyaris tidak ada seorang manusia pun yang akan terluput. Kalaupun ada yang luput, hanyalah orang yang berharap pada-Nya, karena itu adalah janji-Nya kepada orang-orang percaya. Hanya orang-orang percaya yang akan masuk dalam Kerajaan yang tidak tergoncangkan, dan itu membutuhkan iman kepada Yesus!
Untuk itu, mari kita selalu investasi kepada hal-hal yang dapat memberikan kontribusi pertumbuhan keimanan kita. Investasi ekonomi itu baik, tetapi investasi pertumbuhan iman, akan jauh lebih baik lagi. Sebab dengan demikian, kita akan mengalami kepenuhan kuasa Roh Kudus. Dengan kuasa Roh Kudus, kita dapat menghadapi segala tantangan yang ada dan dipersiapkan untuk menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi.
Sudah siapkah kita? Hendaknya penuhlah kita dengan Roh Kudus! (YES)