Guru
dan Bapa
1 Korintus 4:15
Pengajaran:
Menurut Anda, apa perbedaan menjadi seorang guru (pengajar) dan bapa?
Dalam
kehidupan sehari-hari,tanpa disadari, kita menjumpai banyak hal yang
seolah-olah menjadi guru kita. Ketika kita masih bersekolah, kita menjumpai
guru-guru yang mengajar kita ilmu pengetahuan, lalu di gereja kita menerima
pengajaran juga dari kotbah pendeta ataupun guru-guru sekolah minggu. Kita juga
menerima pengajaran dari sekian banyak seminar yang kita ikuti. Kita juga
menerima “pengajaran” dari bos atau atasan kita di kantor. Di eumah pun kita
masih menerima pengajaran dari orang tua, atau pasangan kita.
Sepertinya
hidup ini tidak terlepas dari guru dan berbagai pengajaran.Di sekolah, kantor,
tempat bekerja, gereja, dalam keluarga, sampai di atas ranjang pun, kita masih
menerima pengajaran demi pengajaran, yang terkadang sangat membosankan..
Sekalipun
pengajaran itu penting dan kita butuhkan, tetapi lebih daripada itu, tanpa
disadari bahwa kita juga membutuhkan sebuah teladan. Pengajaran kita terima
dari seseorang, yang menjadi guru bagi kita. Tetapi teladan, hanya kita terima
dari seseorang dengan sifat kebapaan.
Sahabat,
setiap orang yang kita jumpai, bisa menjadi guru kita, tetapi belum tentu bisa
menjadi “bapa” kita. Guru pandai mengajar, tetapi bapa pandai memberikan
teladan. Guru memang penting, tetapi sesungguhnya dunia lebih membutuhkan
seorang bapa.
Sudahkah
kita dibimbing oleh seorang bapa? Dan menjadi bapa bagi orang lain?
Renungan :
Bayangkan bahwa kita
sudah dimentori oleh seorang bapa dan kita juga sudah menjadi bapa bagi orang lain.
Aplikasi:
Melalui
renungan ini, mari kita bertobat dan amu mencari seorang bapa yang mementori
kita dan kita pun menjadi seorang bapa bagi orang lain. Bagikan berkat 3T
kepada mereka yang membutuhkan kebenaran ini..
Ayat Hafalan:
1 Korintus 4:15 ”Sebab sekalipun kamu mempunyai beribu-ribu
pendidik dalam Kristus, kamu tidak mempunyai banyak bapa. Karena akulah yang
dalam Kristus Yesus telah menjadi bapamu oleh Injil yang kuberitakan kepadamu.”
Guru cakap
mengajar, Bapa cakap menjadi teladan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar