Kemenangan Atas Musuh
“Dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di Sorga.”
Efesus 2:6
Shalom anak Kerajaan, dahsyat! Mari renungkan I Raja-Raja 1:1 – 2:46. Bagaimana caranya kita mengalahkan musuh-musuh kita? Salomo merupakan anak yang lahir bagi Daud dan Batsyeba setelah kematian anak sulung mereka, dan namanya berarti “damai” atau “dapat berdamai”, memberi kesan bahwa ia telah ditentukan sebelumnya untuk melakukan tugas khusus bagi Allah. Ia menjadi terkenal karena ketika Daud sudah sangat tua, anak tertuanya, Adonia (dari istri yang lain – lihat II Sam. 3:2-5) menghendaki tahta kerajaan. Batsyeba memberitahu Daud mengenai rencana untuk menggulingkannya, dan meminta agar Daud segera menobatkan Salomo sebagai penggantinya. Daud kemudian memerintahkan imam Zadok dan nabi Natan untuk mengurapi Salomo menjadi raja, sementara Adonia ketika mendengar hal ini, berlindung di kemah Tuhan. Dipanggil kehadapan raja yang baru ini, Adonia sujud menyembah dan menyatakan kesetiaannya dan iapun pulang ke rumahnya tanpa dihukum. Kemudian, ketika Salomo melihat bahwa Adonia merupakan ancaman bagi tahtanya, ia memerintahkan agar Adonia dan Yoab dieksekusi.
Pernahkah engkau merenungkan bahwa naiknya Salomo ke tahta – membawa sukacita bagi orang Israel yang sejati dan keputusasaan bagi musuh-musuh Israel – merupakan gambaran yang indah dari Yesus, anak Daud, ditinggikan di tahta kemuliaan sehingga tidak ada seorangpun yang dapat bertahan. Masih ada kesamaan yang lain diantara dua peristiwa ini; berapa banyak yang dapat Anda temukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar