PENUNDUKAAN DIRI
“Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya.” - Lukas 2:51
Pengajaran :
Sebelum kita dapat memegang otoritas, pertama kita harus mempraktekkan penundukkan diri. Allah menginginkan kita untuk semakin naik dan berhasil, tapi tidak secara otomatis. Setiap orang harus melalui perjalanan suatu periode sebelum dipromosikan menjadi pemegang otoritas (Ul 28:13).
Tuhan Yesus adalah teladan yang sangat tepat dalam hal penundukkan diri. Ketika Dia masih sangat muda, Dia dan orang tuanya pergi ke Yerusalem untuk perayaan Paskah. Pada saat perjalanan pulang, Yusuf dan Maria sadar bahwa Yesus tidak ada bersama dengan mereka. Tiga hari kemudian, mereka menemukan anaknya sedang berada di Bait Allah, duduk di antara para guru. Disana, Dia tidak hanya menerima apa yang diajarkan orang-orang yang dianggap memiliki hikmat dan kebijaksanaan tersebut, tetapi juga bertanya jawab dengan mereka.
Diliputi perasaan lega dan sedikit frustasi, Yusuf dan Maria pun memarahi Yesus. Mereka menyuruh-Nya untuk pulang bersama dengan mereka. Walaupun dicatat di dalam Alkitab bahwa Yesus mengatakan bahwa disanalah Dia seharusnya berada, tetapi di ayat selanjutnya ditulis bahwa Dia mengikuti permintaan orangtuanya. Tuhan Yesus tahu dan mengerti benar bahwa penundukkan diri adalah hal pertama sebelum memiliki otoritas.
Hidup di bawah otoritas orang lain adalah hal tersusah dilakukan manusia. Keegoisan dan mengganggap diri lebih hebat dari orang lain adalah dua faktor mengapa kita begitu sulit mempraktikkan penundukkan diri dalam kehidupan sehari-hari.
Alkitab begitu jelas mencatat mengenai akibat ketidaktaatan dan pemberontakan terhadap otoritas. Melalui perantaraan Rasul Paulus, Allah mengatakan bahwa orang yang tidak menghormati pemimpin mereka tidak akan mendapatkan keuntungan di dalam hidupnya.
Apakah hari-hari ini Anda sedang mengalami masalah dengan penundukkan diri baik dengan orang-orang yang ada di rumah, kantor, ataupun gereja Anda? Berdoalah kepada Allah agar Anda diberikan kerendahan hati dan mau dibentuk. Percayalah, dengan kasih karunia-Nya, Anda pasti dapat mempraktekkan hal ini dalam kehidupan anda sehari-hari.
Percayalah Allah pasti menghargai orang-orang yang mau memberikan dirinya tunduk pada otoritas diatasnya.
Renungan:
Renungan:
Bayangkan bahwa saudara adalah orang yang sudah menerima dan memiliki roh penundukan diri dalam hidup anda.
Tindakkan:
Marilah kita terus mempraktekan roh penundukan diri yang telah kita peroleh dari Tuhan, sehingga kita diberi otoritas dan tanggung jawab yang lebih besar dan tinggi lagi oleh Tuhan. Bagikanlah berkat renungan hari ini kepada mereka yang membutuhkan kebenaran firman Tuhan ini.
Ayat Hapalan:
Bilangan 11:17 Maka Aku akan turun dan berbicara dengan engkau di sana, lalu sebagian dari Roh yang hinggap padamu itu akan Kuambil dan Kutaruh atas mereka, maka mereka bersama-sama dengan engkau akan memikul tanggung jawab atas bangsa itu, jadi tidak usah lagi engkau seorang diri memikulnya.
OTORITAS SEJATI SELALU BERSUMBER DARI TUHAN YESUS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar