Jangan Ada Dusta!
“Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya.”- Kolose 3:9-10
Bacaan:
Kolose 3:9-10, Yohanes 8:44; 1 Samuel 2:12-17; 34
Pengajaran:
Bagaimana kita bisa berfokus kepada Tuhan?
Sahabat,kita tahu bahwa dusta, bohong, tipu, sangkal, berasal dari sumber yang sama, yaitu Iblis. Yohanes berkata di kitabnya, dalam 8:44, bahwa Iblis-lah bapa pendusta! Dialah sumber dari segala dusta. Itulah sebabnya, aksi dusta-nya yang pertama di dunia ialah ketika menipu Hawa untuk makan buah pengetahuan yang baik dan jahat.
Tanpa kita sadari, siasat Iblis ini telah merasuk ke dalam diri manusia, seakan-akan telah mendarah daging. Seringkali kita terpaksa berdusta karena keadaan.Seringkali Iblis menjebak kita dalam situasi seperti ini. Ada istilah “dusta untuk kebaikkan”. Apapun alasannya, sekalipun untuk kebaikkan, dusta tetap dusta dan itu adalah dosa, yang bisa mendatangkan maut!
Dusta yang sering kali dilakukan oleh orang-orang percaya, misalnya seperti tidak menepati janji, apa yang diucapkan tidak sesuai dengan hati (misalnya kita berkata “sudah mengampuni”, tetapi sebenarnya dalam hati masih benci), atau mendustai diri sendiri (bukan menyangkal diri), seperti nyontek ketika ulangan (bagi yang masih sekolah). Mungkin yang paling sering kita dustai adalah Tuhan? Kita menyanyikan lagu pujian, “Kurenungkan firman-Mu, siang dan malam...”, tetapi kenyataannya?Sungguh ironis bukan?
Seharusnya, TIDAK BOLEH ADA DUSTA dalam kehidupan anak Kerajaan! Ini juga merupakan salah satu syarat untuk bisa hidup dan tinggal dalam Kerajaan-Nya yang tidak tergoncangkan. Mereka yang tidak berada dalam proses kembali kepada gambar khalik-Nya, cenderung hidup dalam dusta.
Renungan:
Baca dan renungkan 1 Samuel 2:12-17; 34. Hofni dan Pinehas adalah gambaran manusia yang mendustai Tuhan. Mereka bepikir, “Ah, Tuhan tidak tahu, buktinya kita masih bisa melayani.” Tetapi akhirnya mereka binasa karean dusta terhadap Tuhan.
Tindakan:
Marilah kita belajar dan bertobat untuk tidak lagi hidup dalam dusta. Akui semua dihadapan Tuhan dan ijinkan Roh Kudus memulihkan kita. Bagikanlah berkat renungan hari ini kepada mereka yang membutuhkan kebenaran firman Tuhan ini.
ANAK-ANAK DUNIA ADALAH PENDUSTA, TETAPI ANAK-ANAK TUHAN ADALAH PENDAMAI
Entri Populer
-
Exclusive Intervieuw with Ayub Haryanto JESUS IS MY BIG BOSS!!! . . . apa saja yang diperbuatnya berhasil. - Mazmur 1:3 Ayat di atas me...
-
BREAKTHROUGH WORSHIP 2 Penyembahan yang Benar Kebenaran dan pengalaman adalah dua hal yang berbeda, tapi sulit dibedakan. Sebuah pengalama...
-
replika Bait Allah Salomo Rindu pada Kediaman-Nya Mazmur 84:1-13 Apa yang terjadi pada orang-orang yang tinggal dalam hadi...
-
SEMANGAT UNTUK MERAIH KEBERHASILAN “Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja. Keinginan bernafsu sepanjang ha...
-
Shalom sahabat Kerajaan, dahsyat! "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-raendirincangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, dem...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar