Entri Populer

Kamis, 07 Maret 2013

RINDU PADA KEDIAMAN-NYA



replika Bait Allah Salomo

Rindu pada Kediaman-Nya
Mazmur 84:1-13

Apa yang terjadi pada orang-orang yang tinggal dalam hadirat Tuhan?
Pengajaran
Satu hal yang paling didambakan oleh setiap insan di muka bumi ini dapat dirangkumkan dalam satu kata, yaitu BAHAGIA. Semua orang, pasti merindukan kebahagiaan dalam hidupnya. Tidak perduli apapun latar belakangnya, apapun kepercayaannya, dari manapun dia berasal, tua-muda, pria-wanita, kaya-miskin, selalu memiliki tujuan yang sama, mengalami kebahagiaan.
Namun, dunia hanya menawarkan kebahagiaan semu yang bersifat sementara. Ketika kita mendapatkan keinginan kita, mungkin bisa berbahagia. Tetapi ketika keinginan kita itu sirna ditelan waktu, sirna pula kebahagiaan itu. Memang kebahagian dunia tidaklah kekal. Akibatnya, manusia tidak pernah mengalami kepuasan sejati.
Sayangnya, terkadang orang Kristen, terjebak hanya mencari kebahagiaan semu yang sementara. Kebahagiaan semu adalah kebahagiaan atau kepuasan jiwa yang disebabkan/dipenuhi/diakibatkan oleh hal-hal duniawi. Barapa banyak rumah tangga yang hancur akibat menggantungkan kebahagiaannya semata-mata kepada hal-hal duniawi. Ketika pasangan tidak lagi ganteng/cantik karena termakan usia, ketika tidak ada lagi kekayaan, dan banyak hal-hal duniawi lain, bisa menyebabkan kertakan yang berujung pada perceraian.
Bagi orang yang sudah lahir baru, yang dirindukan adalah kebahagiaan sejati yang abadi. Kebahagiaan sejati hanya akan kita alami, ketika kita menempatkan Tuhan sebagai satu-satunya sumber hidup kita dan menjaadikan-Nya betah tinggal dalam rumah kediaman-Nya, yang kita bangun dalam hati kita. Bagi mereka yang merindukan kebahagiaan sejati, harus juga rindu akan kediaman Allah yang mulia.
Renungan hari ini, menjamin kita untuk mengalami kebahagiaan sejati melalui kerinduan kita akan kediaman-Nya. Pertanyaannya, apakah kita sudah menjadi pribadi yang rindu akan kediaman-Nya? Rindu untuk berdiam dalam hadirat-Nya? Apakah kekuatan kita hanya ada pada-Nya? Apakah kita sudah menjadi pribadi yang terus-menerus percaya bahwa Tuhan adalah Allah yang baik dan memiliki rencana yang indah bagi kita? Jawabannya hanya ada pada hati kita.
Renungan
Mari kita membangun rumah kediaman-Nya dalam hati kita. Penuhi rumah itu dengan doa, pujian penyembahan dan syuku., Kita membayangkan banwa Tuhan yang mulia, tinggal dalam rumah kediaman-Nya di dalam hati kita.
Aplikasi
Lakukanlah hal-hal yang disebutkan dalam T2 diatas dan bagikanlah berkat 3T hari ini kepada mereka yang membutuhkan.
Ayat hafalan
Mazmur 84:5 “Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau.”

Kebahagiaan sejati, hanya ada dalam rumah-Nya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar