Entri Populer

Senin, 25 Maret 2013

FOKUS UTAMA SEORAG MURID



Fokus Utama Seorang Murid
Matius 14:22-23


Menurut Anda, apakah yang Yesus lakukan di sore hari, setelah selesai pelayanan?

Pengajaran:
Sahabat, kita sudah pernah membahas mengenai keintiman dengan Bapa. Sebenarnya inilah fokus utama seorang murid. Sebelum beraktifitas dan melakukan berbagai mujizat, Yesus selalu “naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri”. Sebagai Murid Kristus, sikap dan gaya hidup Kristus seperti ini, yang harud kita teladani, yaitu menjaga keintiman dengan Bapa, melalui saat teduh pagi dan doa malam. Alkitab tidak selalu mencatat isi doa Yesus dan bagaimana cara-Nya untuk berdoa, namun yang penting adalah komitmen waktu untuk bersekutu dengan Bapa menjadi motivasi yang kuat bagi Yesus untuk bersekutu dengan Bapa.
Sekalipun letih dan lelah setalah seharian melayani, Yesus tetap menyediakan waktu untuk bersekutu dengan Bapa melalui doa malam. Hal ini patut kita teladani dan jangan mengunakan alassan letih atau capek untuk berdoa malam. Kita mulai hari denagn doa, mari kita akhiri juga dengan doa.
Kristus tidak pernah merasa puas atas pelayana-Nya dan terpesona atas mujizat-mujizat yang dibuat-Nya, sehingga berhenti di situ. Tetapi Yesus selalu puas dan terpesona dengan Sumber Pembuat Mujizat, yaitu Bapa sorgawi, sehingga Dia selalju rindu untuk membangun keintiman dengan Bapa.
Hari-hari ini, kita banyak melihat orang yang mengejar Berkat dan mujizat Tuhan. Bagaimana dengan kita? Apakah kita juga mengejar berkat dan mujizat lebih dari persekutuan dengan Bapa? Kejarlah Allah sebagai pemberi berkat dan mujizat, bukan manifestasinya! Murid Kristus, pasti menjadikan Tuhan sebagai fokus utamanya.

Renungan:
Kita membayangkan kehadiran Allah yang mulia. Renungkan hal ini: Apakah kita sudah berfokus kepada Tuhan? Atau hal lain?
Aplikasi:
 Bagikan berkat renungan ini kepada mereka yang membutuhkan.
Ayat Hafalan:
Matius 14:23 “Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.”

Membangun hubungan intim dengan-Nya, adalah fokus utama kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar