Entri Populer

Rabu, 03 Agustus 2011

SETIAP ORANG BISA SUKSES Bagian 2. Hidup Digerakkan Oleh Mimpi Tuhan, Intisari buku the Valiant Generation

dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." – Matius 28:20

Dalam ayat di atas, terdapat kata “ketahuilah. Itu berarti,  ayat ini penting, harus kita ketahui, karena sering dilupakan. Akibatnya, hidup kita hanya berjalan biasa-biasa saja. Untuk itu, perlu ditegaskan kembali bahwa Yesus senantiasa menyertai kita sampai kesudahan jaman ini. Jika kita menyadarinya, maka sikap kita akan berubah. Akibatnya, hidup kita pun berubah, menjadi hidup yang maksimal. Perubahan itu mencakup hal-hal di bawah ini.
1.   Bekerja dengan cinta-Nya
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” – Yohanes 3:16
Ketika kita bekerja dengan cinta-Nya dan dalam mimpi-Nya, maka sesungguhnya kita sedang bersekutu dengan-Nya. Semua visi Tuhan, dasarnya adalah CINTA.
Ketika kita tertarik denagn visi Tuhan, hal itu berarti bahwa cinta-Nya telah bertumbuh dalam hati kita.Energi cinta-Nya akan mendorong kita maju terus, untuk mewujudkan visi(mimpi)-Nya. Ini menjelasakn bahwa Tuhan HANYA menyertai orang-orang yang mencintai-Nya dan turt bekerja dalam segala sesuatu, mendatangkan kebaikkan baginya. Bacalah Roma 8:28, yang berbunyi, “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”
Bekerjalah dengan cinta-Nya, maka segala pekerjaan yang kita lakukan, akan dilakukan denagn gairah. Semua perintah Tuhan, tidaklah berat, jika kita melakukannya dengan CINTA.
Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat, - 1 Yohanes 5:3
2.   Bekerja Dengan Fokus
Dulu saya mempunyai hobi radio amatir.Ada beberapa jenis antena yang digunakan, seperti “open”, dimana pola radisainya tersebar menyerupai lingkaran dan antena jenis “yagi”, dimana pola radiasinya terokus pada satu arah dan emmiliki daya jangkauan yang lebih jauh. Demikian juga kalau kita bekerja dengan fokus pada satu arah, yaitu ke arah mimpi-Nya, makan kekuatan jangkauannya akan sangat kuat.
Ada banyak orang bekerja tidak terfokus dan tidak memiliki tujuan yang jelas. Hasilnya kurang maksimal. Kita sering terjebak dengan pengalaman orang lain dan mempelajari berbagai strategi. Hal itu baik, namun yang perlu kita ingat bahwa tidak semua pengalaman dan strategi orang lain itu selaras dengan fokus yang sedang kita kerjakan. Akibatnya, karena kita memaksakan diri untuk mengikuti pengalamn dan strategi itu, kita terpaksa mengubah fokus. Sesungguhnya kita sedang mempersulit diri kita sendiri.
Ingatlah bahwa ketik kita bekerja terfokus pada mimpi-Nya, tidak akan berlangsung dengan instan. Semuanya perlu proses. Jadi, pasti ada tantangan. Ketika menghadapi tantangan, kita harus tetap pada tujuan semuala, jangan berubah arah. Contoh Alkityab akan orang yang berubah tujuannya, ketika menghadapi tantangan adalah Sara, istri Abraham. Sara tahu tentang janji Tuhan kepada suaminya, bahwa mereka akan memiliki keturunan. Tetapi sayangnya ketika Sara menghadapi tantangan tentang usianya yang tidak muda lagi. Sara mulai hilang fokus, dan mulai beralih ke fokus lain. Dia mulai putar otak, yang sepertinya bermaksud untuk menolong Tuhan. Padahal, Tuhan tidak perlu ditolong manusia. Dia memintya Abraham mengambil Hagar, yang lebih muda, sebagi gundiknya, untuk melahirkan keturunan bagi Sara. Cara itu sepertinya menolong, tetapi ternyata akhirnya membawa petaka.
Namun puji Tuhan, sekalipun Abraham dan Sara sempat terserongkan, akhirnya mereka kembali ke arah dan fokus yang benar. Tuhan berfirman dalam Kejadian 15:5-6, yang berbunyi, “Lalu TUHAN membawa Abram ke luar serta berfirman: ‘Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya." Maka firman-Nya kepadanya: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.’ Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.”
Abraham percaya apa yang Tuhan katakan, artinya Abraham terfokus kepada janji Tuhan dan Tuhan memperhitungkannya sebagai kebenaran. Kata “memperhitungkan”, berarti ketika kita terfokus akan mimpi-Nya, akan ada nilai tukarnya. Seberapa besar nilai tukarnya, tergantung seberapa kita terfokus kepada mimpi-Nya.
3.    Bekerja Dengan Komitmen
Alkitab adalah perjanjian Tuhan dengan manusia. Sebab itu disebut Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Keduanya merupakan Perjanjian kasih-Nya. Karena itu, kerjakanlah segala sesuatu, seperti kita sedang melaksanakan janji-Nya. Kolose 3:23 berkata, “Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.”
Komitmen adalah bagian dari kekuatan mimpi-Nya. Jika kita komitmen, Tuhan akan lebih komitman lahgi kepada kita. 2 Timotius 2:13 berkata, “Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.”
Ketika kita mengerjakan segala sesuatu seperti untuk Tuhan, maka Tuhan pasti memperhitungkannya. Sekalipun terkadang yang kita kerjakan itu, tidak menyenangkan, hal itu jangan menjadi penghalang kita berhsnti bekerja.

Sahabat, sekarang tugas kita adalah melakukan ketiga hal diatas, maka kita akan terfokus kepada mimpi Tuhan . Dan kita akan menjadi Generasi Perkasa yang sukses dalam segala bidang kehidupan. Selamat melakukan.GBU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar