Entri Populer

Selasa, 02 Agustus 2011

SETIAP ORANG BISA SUKSES Bagian I. Tuhanlah yang Mempunyai Mimpi Kesuksesan Kita (Intisari buku the Valiant Generation)


Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.” – Matius 9:37

Ada banyak kesempatan untuk sukses, namun hanya sedikit yang mencapainya. Karena tidak tahu bagaimana cara mencapainya. Akibatnya, banyak orang menerima hidupnya hanya apa adanya saja. Sepuntas lalu, hal ini terlihat baik. Namun ini sebenarnya merupakan sikap pesimistis, seakan-akan “begitulah nasibnya”. Di pihak lain, ada orang-orang yang sangat antusias untuk sukses, sampai mengahalalkan segala cara.
Tetapi tentulah tidak demikian bagi anak-anak Kerajaan yang sudah memiliki kepastian hidup. Tuhan tidak pernah salah menciptakan manusia. Setaip manusia diciptakan dengan maksud yang khusus. Dalam Yohanes 15:7-8, dikatakan, “Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.“
Esensinya adalah : KITA HARUS BERBUAH! Dua hal yang akan terjadi jika kita berbuah adalah: Pertama, kita akan memuliakan Tuhan. Kedua, Kita akan menjadi murid-Nya. Dengan demikian, kita dapat membawa dampak di dunia ini. Itulash kehendak Tuhan bagi dunia, melalui kita, anak-anak-Nya.
Untuk bisa membawa dampak bagi dunia, anak-anak Kerajaan harus mengalami kesuksesan dalam segala bidang kehidupan. Untuk mengalaminya, kita harus memperhatikan kelima bagian dibawah ini :
1.   Tuhanlah yang mempunyai mimpi kesuksesan kita
2.   Hidup digerakkan oleh mimpi Tuhan
3.   Hidup bernilai sebagai daya tarik
4.   Memiliki hati seorang hamba
5.   Keperdulian sosial sebagai gaya hidup.
Untuk minggu ini, kita akan membahas bagian pertama, sedangkan bagian kedua sampai kelima, akan kita bahas dalam empat minggu berikutnya. Dalam Yohanes 15:7 diatas, jelas dikatakan bahwa ketika seseorang tinggal di dalam Tuhan, maka firman Tuhan menyertainya dan apa saja yang dilakukannya berhasil.
Ayat ini adalah mimpi Tuhan untuk kita. Dia tidak pernah salah bermimpi. Kita sangat beruntung, dapat hidup dalam mimpi-nya, di jaman anugerah ini. Fokus kita adalah: TETAP TINGGAL DIDALAM-NYA! Supaya energi mimpi Tuhan ini, mengalir dalam batin kita dan menstimulasi hidup kita.
Selian tetap tinggasl didalam-Nya, bagian apa saja yang ahrus kita lakukan, untuk menarik energi mimpi Tuhan? Inilah yang disebut dengan ABC
1.  Baca dan renungkan A=Alkitab yang mencatat semua pengajaran Tuhan yang hakiki.
Alkitab adalah prioritas utama kita, suapya kita dapat menerima firman Tuhan yang akan menumbuhkan iman kita. Jiks isn kits kust, maka dasar hidup kita juga kuat, hidup kita pun menjadi kuat. Iman tidak bisa “dibeli”, hanya bisa diperoleh dengan cara merenung dan mendengarkan firman Tuhan. Oleh karena itu, kita harus bergaul karib dengan Tuhan, seperti Henokh (baca Kejadian 5:22 dan 24).
2.  B=Berbalik dari jalan-jalan yang jahat.
Ketika kita sulit melihat potensi dalam hidup kita, mengakibatkan kita kurang bertumbuh. Akibatnya hidup kurang maksimal. Ini bisa terjadi karena ada penghalang. Untuk mengatasinya, hanya ada satu cara, yaitu membalikan hati kita kepada kebenaran, alias : bertobat! Jika kita membaca dan merenungkan kisah Anak yang Hilang dalam Lukas 15, yang menjadi titik balik pemulihan yang dialami sang anak terhilang, adalah ketika dia memutuskan untuk melangkah kembali kepada bapanya. Langkah yang tepat akan, memulihkan kita, tetapi langkah yang salah, akan memicu kebuntuan jalan hidup kita. Anak terhilang ini, yakin bahwa bapanya tentu akan menerimanya kembali. Keyakinan ini, tidak memberinay kesempatan untuk melakukan kesalahan kedua.
Demikian jugalah yang Bapa Surgawi harapkan dari kita. Dia ingin kita benar-benar menerima firman-Nya yan gadalah kebenaran dan bertobat.
3.  C=Carilah wajah Tuhan dengan sungguh-sungguh.
2 Tawarikh 7:14, berkata, “dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.”
Bagaimana caranya mencari wajah Tuhan? Kita kan tidak bisa melihat Tuhan secara jasmani? Begitulah pertanyaan umum yang sering diajukan. Memang tuhan tidak bisa dilihat secara jasmani, tetapi bukan berarti Dia tidak bisa dilihat. Apa yan gdialami bujang Nabi Elisa di bawah ini, dapat menjelaskannmya. “Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa.” – 2 Raja 6:17. Ketika bujang Elisa melihat pasukan Aram yang sangat banyak, menjadi takutlah dia. Ketakutannya timbul akibar dari fokusnya kepada masalah besar itu. Mengapa? Karena mata rohaninya 9mata batin), buta dan tidak bisa melihat pertolongan yang telah Tuhan sediakan. Manusia seringkali mengalami kekalahan, seperti bujang Elisa itu, karena fokusnya hanya kepada masalah dan mata batinnya buta, tidak bisa melihat wajah Tuhan.
Sahabat, jika kita mau mengalmai kemenangan dan menajdi generasi perkasa, fokuslah kepada Tuhan dan celikanlah mata batin kita untuk melihat wajah Tuhan. Caranya: milikilah hubungan yang intim denagn Tuhan. Tuhan adalah Roh, barang siapa mau memiliki hubungan yang intim dengan-Nya, harus berkomunikasi dalam BAHASA ROH. Ketika kita berbahasa roh, Roh Kudus akan membuka mata batin kita, untuk bisa melihat wajah Tuhan. Selamat mempraktekkan ABC. GBU (YES)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar