Entri Populer

Senin, 14 November 2011

Mengatasi Konfrontasi

Mengatasi Konfrontasi
Amsal 15:31-32

Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegor orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia. – Imamat 19:17

Pengajaran : Apakah anda sudah memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan anda?
 
Orang yang mengarahkan telinga kepada teguran yang membawa kepada kehidupan akan tinggal di tengah-tengah orang bijak. Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri, tetapi siapa mendengarkan teguran, memperoleh akal budi.
Dalam membangun hubungan dengan sesama, kita sering kali tidak dapat luput dari konfrontasi. Konfrontasi atau menegur memang sulit dilakukan, sebab bisa mengandung bahaya yaitu: "kehilangan" hubungan dengan orang (sahabat) yang kita tegur. Oleh sebab itulah, banyak orang yang lebih suka memilih untuk menghindari konfrontasi daripada melakukannya.
Bagaimana kita dapat memberikan teguran sehingga kita dapat membangun dan menumbuhkan orang yang kita tegur? Kita perlu belajar untuk menyatakan perasaan hati kita yang dipenuhi dengan kasih Ilahi, bukan dengan hati yang meledak-ledak dengan kemarahan. Sebab teguran yang disampaikan dengan memaki-maki, menyerang dan menjatuhkan biasanya tidak akan efektif bagi kedua belah pihak. Orang yang dimaki-maki atau diserang tidak mungkin mau mendengar, apalagi berubah oleh teguran kita. Akibatnya besar kemungkinan hubungan kita menjadi terputus dengan orang tersebut.
Kita perlu mendengar dari pihak orang yang kita tegur - mengapa ia melakukan tindakan yang tidak kita sukai itu. Tunjukkan bahwa kita adalah teman yang bersedia menolong. Bila orang yang kita tegur memiliki kesan bahwa kita adalah "musuh", ia tidak akan bersedia membuka dirinya.
Sebelum kita menegur seseorang, selidikilah apa tujuan kita. Apakah kita menegur untuk sekedar melampiaskan perasaan dan kemarahan kita? Atau, apakah kita menegur karena kita ingin agar orang yang kita tegur itu bertumbuh? inilah yang menjadi kuncinya yaitu: motivasi kita yang akan menentukan efektif atau tidak teguran yang kita sampaikan. Kalau motivasi kita tidak baik maka tidak baiklah hasilnya, jika motivasi kita baik maka baik pulalah hasilnya. Menegur bukanlah hal yang gampang untuk dikerjakan tapi harus dilakukan untuk membangun orang lain dan juga diri kita sendiri.

Perenungan:
Bayangkan  bahwa saudara adalah orang yang padai dan bijak dalam member tegoran kepada orang lain.

Tindakan:
 Marilah kita  memberi tegoran yang dapat menyejukkan hati dan membangun kehidupan orang lain.  Bagikanlah berkat Renungan hari ini kepada mereka yang membutuhkan kebenaran firman Tuhan ini.

TEGORAN YANG MEMBANGUN SELALU DIDASARI DENGAN KASIH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar