Entri Populer

Kamis, 14 April 2011

FAJAR PENGHARAPAN

Shalom anak Kerajaan, dahsyat! Renungkan Rut 2:13-23
Walaupun pekerjaan Rut secara keseluruhan hanya memungut jelai, pekerjaannya secara spesifik adalah mengumpulkan sedikit demi sedikit. Ketika para penyabit bekerja, karena cepatnya mereka bekerja, mereka meninggalkan butiran-butiran jelai di sebagian ladang. Butiran-butiran jelai yang tercecer inilah yang kemudian diambil oleh orang yang disebut “pemungut jelai” yang mengumpulkan jelai dari belakang para penyabit, yang kemudian menjadi milik mereka berdasarkan hukum Yahudi (lihat Im 19:9-10 dan Ul. 24:19). Boas, yang jelas-jelas tertarik pada Rut, melakukan segala sesuatu yang mungkin dilakukannya untuk menolong Rut. Ia mengundang Rut untuk makan dan sesudah makan ia memerintahkan pekerjanya untuk “menarik sedikit-sedikit dari berkas jelai itu” (ayat 16) dan meninggalkannya, supaya di-pungut oleh Rut.
Pernahkah saat-saat dimana saudara merasa berkecil hati dan hampir menyerah saat saudara menghadapi masa yang sukar? ,tetapi saat kondisi seperti itu terjadi wow dengan pelan tapi pasti Allah mulai memberi “sedikit berkat” untuk saudara? Berkat tersebut bisa saja berupa Firman Tuhan yang disampaikan melalui kotbah, senyuman, atau bahkan uang yang tiba pada waktu yang tepat. Karena itu bersyukurlah buat segala dorongan yang ditempatkanNya di setiap jalan kehidupan kita. Bagi Rut, apa yang dilakukan oleh Boas terhadap dirinya merupakan fajar pengharapan bagi masa depannya.
Jangan kita pernah berhenti untuk memberi berkat firman ini kepada setiap orang yang memerlukannya.
Ayat Hafalan: “Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskanNya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkanNya sampai Ia menjadikan hukum itu menang.” (Mat.12:20)

1 komentar: