Entri Populer

Rabu, 27 Juli 2011

BEKERJASAMA DENGAN TUHAN Intisari buku the Valiant Generation


“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah” – Roma 8:28

Dalam ayat di atas, terdapat istilah “Allah turut bekerja”. Pengertiannya adaloh bukan hanya Allah saja yang bekerja, tetapi Allah turut bekerja bersama kita. Artinya : kita harus tetap bekerja dan Allah juga turut serta didalamnya. Istilah yang tepat untuk hal ini adalah “kerja sama”. Jadi Tuhan bekerja sama dengan kita. Ini melibatkan 2 pihak yang bekerja, yaitu Tuhan dan kita. Jika ada kerjasama, maka segala peraturan yang ditetapkan bersama, harus dipatuhi. Jika aturan(hukum) yang disepakati bersama ini, dijalankan dengan taat, maka perjanjian kerjasama antara kedua pihak, juga akan berjalan dengan mulus.
Hukum atau aturan yang disepakati dalam kerjasama kita dengan Tuhan adalah Firman Tuhan, dan perjanjiannya adalah semua janji Tuhan bagi kita, akan digenapi, jika kedua pihak mematuhi firman Tuhan sebagai aturannya. Ketahuilah bahwa Tuhan tidak pernah melanggar aturan itu, karena Dia tidak mungkin bisa melanggar firman-Nya sendiri. Jadi dalam menjalankan kerjasamanya dengan kita, Tuhan tidak pernah melakukan kesalahan dan selalu melakukan bagian-Nya dengan tepat dan baik. Masalahnya adalah manusia (kita) sebagai pihak yang bekerjasama, yang sering melanggar aturan (firman Tuhan).
Pelanggaran akan aturan itu menyebabkan manusia (kita) tidak pernah menikmati dan mengalami penggenapan janji Tuhan dalam hidup. Seandainya manusia (kita), dengan bantuan Roh kudus, menaati semua aturan (firman Tuhan), yang telah disepakati itu, maka manusia (kita) akan mengalami penggenapan akan janji-Nya. Hasil pekerjaan dari kerjasama itu akan menjadi hasil yang baik dan maksimal, sebuah hasil yang bernilai. Untuk itu, pastikan kita bekerjasama dengan Tuhan dan patuhilah semua aturannya.
Apapun yang kita lakukan, ketika Tuhan turut bekerja, pasti akan memberikan keuntungan. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi seseorang yang mau bekerjasama dengan-Nya. Syarat-syrat itu adalah:
1.  Miliki hati yang melekat kepada-Nya
"Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.” – Mazmur 91:14
Orang yang hatinya melekat kepada Tuhan mendapatkan 2 keuntungan yang sangat penting, yaitu diluputkan Tuhan (ada perlindungan) dan mengenal Tuhan dengan benar. Artimya akan ada perlindungan Tuhan terhadap segala hal dalam hidupnya. Selain itu, orang yang mengenal Tuhan dengan benar, akan dipakai Tuhan dengan otoritas Kerajaan.
2.  Miliki hati yang mengenal Tuhan
“Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua”, - Yohanes 2:24
Orang yang mengenal Tuhan, pasti memiliki keintiman dengan-Nya. Akibatnya, Tuhan akan mempercayakan Diri-Nya kepada orang itu. Orang yang mengenal-Nya, dipercaya untuk menyatakan Kerajaan-Nya di dunia. Tuhan mengenal siapa yang dapat dipercaya-Nya. Contoh orang seperti ini adalah Daud. Dia memiliki hati yang mengenal Tuhan. Sekali waktu, dalam hidupnya, dia menghadapi raksasa Goliath, yang sepertinya mustahil untuk dikalahkan. Tetapi ketika menghadapinya, Daud berkata bahwa Dia datang atas nama Tuhan. Dan akhirnya, nama itu pula, yang memberikannya kemenangan.
3.  Miliki hai yang setia
“Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat.” - 2 Tesalonika 3:3
Hal yang membuktikan bahwa kita memiliki hati Tuhan adalah kesetiaan, karena salah satu isi hati-Nya adalah kesetiaan. Tuhan tetap setia, bahkan sampai mati, sekalipun manusia tidak setia. Oleh karena itu, salah satu syarat mutlak untuk memiliki hati Tuhan adalah miliki kesetiaan hidup.
Mengapa manusia sulit untuk setia? Karena kurang mengenal Tuhan (baca Daniel 11:32)! Orang yang mengenal Tuhan, pasti intim dengan-Nya. Keintiman akan mengakibatkan transfer sifat keilahian. Salah satunya adalah kesetiaan. Dalam hal ini, kita bisa melihat hubungan suami-istri yang intim, akan dijumpai banyak kesamaan sifat. Kesetiaan juga adalah manifestasi dari kasih. Jika kita mengasihi Tuhan, maka sudah seharusnya juga kita setia pada-Nya.
4.  Miliki hati yang bertanggung jawab
"Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.” – Matius 25:14
Ayat ini, memperlihatkan bahwa Kerajaan Allah menuntut tanggung jawab! Tuhan telah mempercayakan telenta kepada kita, jadi kita harus bertanggung jawab dengan cara mengembangkan talenta itu. Talenta-talenta itulah yang disebut dengan nilai-nilai Kerajaan. Dunia membutuhkan nilai-nilai Kerajaan dan kita bertanggung jawab untuk “menularkan”-nya. Oleh karena itu, memiliki hati yang bertanggung jawab merupakan bagian dari kelengkapan komponen dalam bekerjasama dengan Tuhan. Jika komponen ini tidak dijalankan, maka akan menimbulkan pelangaran aturan kesepakatan. Setaip pelanggaran, pasti ada sanksinya. Kita akan mendapatkan tuntutan, jika melanggar aturan kesepakatan dengan Tuhan. Maius 25:24-30 menjelaskan bahwa orang yang melalaikan tanggung jawabnya, tidak akan mendapat tempat dalam Kerajaan-Nya.

Sebagai anak-anak Kerajaan, generawsi yang perkasa, kita harus bisa bekerja sama dengan Tuhan. Sungguh menguntungkan kita, apabila bisa bekerjasama denganNya. Oleh karena itu, dalam kerjasama ini, kita harus menaati semua aturan yan gtelah disepakati, yaitu Firman Tuhan, dengan memperhatikan keempat syarat di atas, yaitu memiliki hati yang melekat kepada-Nya, memiliki hati yang mengenal-Nya, memiliki hati yang setia, dan memiliki hati yang bertanggung jawab,
  Ingatlah bahwa,  Tuhan senantiasa melihat hati dan bukan penampilan kita. Selamat bekerjasama dengan Tuhan, dan jadilah Generasi Perkasa, amin! Minggu depan, kita akan belajar bab 2 dari buku the Valiant Generation, sebuah topik yang sangat seru untuk dibicarakan, yaitu bagaimana mendengarkan suara Tuhan. (YES)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar